BENCANA LONGSOR MENIMPA WILAYAH BOGOR
BOGOR –JBN-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Bogor sekitarnya ternyata telah menimbulkan kerugian dan musibah terhadap masyarakat. Berikut ini beberapa wilayah yang terkena dampak longsor akibat hujan lebat selama beberapa hari belakangan ini.
Di Kecamatan Megamendung
Hingga Minggu (4/1) kemarin, akibat longsor telah menewaskan sebanyak 6 (enam) orang,, puluhan rumah rusak berat dan ringan serta ratusan Kepala Keluarga (KK) terpaksa diungsikan. Sabtu sore (3/2) hingga Minggu malam (4/2), korban yang meninggal dialami Sahrudin dan Esih (47), guru SD Megamendung 03, warga Kampung Bengkom, Desa Sirnagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Para korban meninggal tertimbun longsor saat sedang mengajar. Korban meninggal juga menimpa Marpu’ah, warga Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung. Di wilayah tersebut, terdapat sebanyak enam rumah termasuk rumah Marpu’ah yang tertimbun longsor. Hingga Minggu siang (4/2), penggalian oleh warga, Tim SAR Kabupaten Bogor dan TNI masih terus dilakukan. Akan tetapi karena kondisi hujan yang terus mengguyur, penggalian dihentikan sementara. “Karena cuaca buruk, mungkin besok akan dilanjutkan,” kata seorang tentara dari Yonif 315 Kujang.
Di Kecamatan Megamendung sendiri, terjadinya bencana longsor dan banjir hampir merata di setiap desa. Namun yang terbilang cukup besar terjadi di Desa Megamendung, Cipayung Girang, Sukakarya, Kampung Cijeruk Desa Sukamanah dan di Desa Sukamahi. longsor di Kampung Bojong Kaso RT 13/4 dan banjir di Kampung Pabuaran RT 11/3,” ujar Kades Sukamahi, Encep Subandi. Amukan aliran Sungai Ciliwung juga menghantam Hotel Pramesthi, di Desa Gadog, yang lokasinya memang di tengah membelah Sungai Ciliwung. Di samping itu, perempatan Gadog yang berdaratan rendah juga terendam banjir. Semua korban longsor di Kecamatan Megamendung, mulai Sabtu malam (3/2) telah diungsikan ke Wisma TNI Megamendung.
Di Kecamatan Cisarua
Korban selanjutnya adalah Jamal (40) dan putrinya Riska (19). Keduanya adalah warga Depok penunggu sebuah vila di Kampung Sukamulya, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Jamal dan Riska, Minggu (3/2) sore hari kemarin, terbawa longsor kemudian terseret arus Sungai Ciliwung yang berada di dekat vila yang ditungguinya. Hingga Minggu sore (4/2), Jamal masih belum ditemukan. Sementara Riska yang juga terseret derasnya air Sungai Ciliwung, ditemukan sudah tak bernyawa oleh warga Kampung Peundeuy, Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi, pada Minggu siang (4/2). Jasad Riska oleh warga dibawa ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Ciawi.
Kades Tugu Utara, Jajat Sudrajat, menyebutkan, debit air Sungai Ciliwung pada Sabtu dan Minggu kemarin, terus naik. “Sejak pagi saya terus keliling dan setiap 10 menit sekali saya berkoordinasi dengan Pak Camat. Alhamdulillah di Desa Tugu Utara tidak ada korban jiwa maupun rumah tertimbun longsor,” katanya. Sementara itu di Kampung Cidokom, sebanyak enam rumah tertimbun longsor, tiga rumah serta satu masjid rusak berat. Di Kampung Cijulang, Desa Kopo juga sama, sebanyak tiga rumah tertimbun longsor dan sembilan rumah rusak berat. Demikian pula di kampung Citalingkup dan Cikoneng. Bahkan akibat tiga rumah di Cikoneng tertimbun longsor, telah merenggut nyawa Komarudin bin Tarip (83).
Di Kecamatan Caringin
Di Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, tak ada korban jiwa. Namun rumah milik H. Ajid di Kampung Dukuh, Desa Ciderum, tertimbun longsoran tanah tebingan. Demikian juga sebuah rumah warga di Kampung Leumah Neundeut, Desa Pancawati. Di Kecamatan Caringin, kebanyakan longsor yang terjadi telah memporak-porandakan perkebunan, pesawahan dan tebingan.
Kecamatan Cijeruk
Di Kecamatan Cijeruk Tak jauh berbeda dengan wilayah lain, di Kecamatan Cijeruk pun terjadi hal serupa. Longsor telah meluluhlantakkan rumah Anih dan Heri, warga Kampung Cijeruk RT 1/5. Akibat hujan deras pada Minggu (3/2) kemarin, rumah mereka ambrol dihajar runtuhan tanah. Bencana longsor juga telah membuat ambrol badan Jalan Tajur Halang seluas 100 meter persegi, sehingga membuat arus lalu lintas melintasi lokasi tersebut terhambat. Semua korban langsung dievakuasi ke rumah sudaranya masing-masing. Pihak kecamatan telah memberikan bantuan makanan siap saji seperti mi instant dan sembako.
Di Kecamatan Ciawi
Sementara itu, di Kecamatan Ciawi, setidaknya bencana longsor telah terjadi di empat desa. Masing-masing Desa Banjarwaru, Banjarsari, Jambu Luwuk dan Desa Bendungan. Kejadian hampir bersamaan pukul 13.30 wib siang hari. Rumah yang rusak dua bangunan di Desa Bendungan di depan Puskesmas, yang lainnya rusak ringan, sedangkan di Jambu Luwuk perumahan warga terendam.(NG)